AGEN BOLA | TARUHAN BOLA | AGEN BOLA ONLINE London
- Ketajaman Fernando Torres di Chelsea mulai kembali. Menurut bomber
Spanyol itu, kemampuannya menjebol gawang lawan muncul lagi berkat
perubahan taktik tim.
Dari 12 laga yang telah dilakoni The Blues sejauh musim ini, El Nino
sukses mencetak enam gol, yang membuatnya tercatat sebagai topskorer
sementara di Stamford Bridge.
Perubahan positif tersebut diakui
Torres karena manajer Roberto Di Matteo berhasil membawa perubahan
taktik seperti yang diinginkannya. Berbeda dengan skema strategi pelatih
sebelumnya, Andre Villas-Boas, yang membuatnya frustasi.
Torres
menilai, Di Matteo membawa skema taktik yang hampir sama dengan cara
Rafael Benitez saat mereka berdua masih di Liverpool. Kala itu, Benitez
menjadikan Torres sebagai striker tunggal di Anfield.
"(Ketika
Chelsea dilatih Villas-Boas) Saya menjadi pemain yang berbeda (jarang
mencetak gol) karena saya disuruh melayani tim. Hal tersebut merugikan
saya, tetapi saat itu hanya cara tersebut yang dipakai," ujar Torres di
Guardian.
"Saya bisa bermain selama 70 menit tanpa menyentuh bola
sama sekali. Jika saya bermain di posisi asli (sebagai striker), maka
saya tak akan terlibat dalam permainan. Apa yang dapat saya lakukan? Hal
tersebut sangat berbeda ketika saya diasuh Rafael Benitez.
"Ketika
kami (Chelsea) berganti pelatih (ke Roberto Di Matteo), ia membawa pola
yang hampir mirip (gaya Benitez). Itu hal yang bagus, dan saya dapat
kembali menjadi pemain yang lebih baik."
0 komentar:
Posting Komentar